SUPER MOM
Gue baru tersadar bahwa gue sedang "menjalani hidup yang luar biasa".
Hal yang membuat gue sadar yaitu saat mama bilang, ternyata hidup yang
kita jalani rasanya seperti sinetron yang tiap hari kita tonton.
Kehidupan bertubi-tubi mana yang belum pernah keluarga kita alami?
Mulai dari anak-anak mama yang dicemooh, bapak sakit keras sampai
meninggal, bapak tertimpa masalah dipekerjaannya, hubunan pernikahan
anak-anak yang tidak harmonis, fitnah yang kejam dalam pekerjaan
kakak-kakak gue, perpecahan persahabatan mama dengan teman baiknya,
caci maki, mengumpat (berdusta) demi membela sesuatu yang sebenarnya
belum pasti, rela dihina demi menjaga kehormatan orang lain dan ada
lagi yang gak bisa gue sebutin lagi. Terlalu bertubi dan lebay sih...
Tapi nyatanya yang lo pikir itu lebay, itu semua di alami dari 1 per 1
anggota keluarga gue.
Tapi gue baru sadar, ternyata selama ini kita
mencoba menerima situasi ini, bukan menanyakan "Kenapa ini terjadi ke
kita" . Memang awalnya tidak menerima, stres, merasa tak berdaya, tapi
lagi-lagi tak ada pertanyaan "Kenapa ini terjadi???". Semua kita telan,
dan hadang. Sampai akhirnya kelemahan, keterpurukan itu menjadi sakit,
menjadi kebal, dan kelu. Yang meyakinkan kita untuk bertahan adalah
janji Allah yang mengatakan, tiada suatu cobaan apa pun yang melebihi
kemampuan. Dan gue bercermin kepada mama gue, yang selalu meminta
kekuatan, hanya berkeluh kesah kepada pencipta-Nya. Gue malu selama ini
hanya menggerutu, mengeluh, menyusahkan orang lain, seolah penderitaan
gue paling susah. Itu gak ada apa-apanya, gue salut dengan nyokap gue
yang pada akhirnya menerima keadaan anak-anaknya dengan berbagai
masalah yang menempanya, mama hanya tawakal dan terus melaluinya dengan
LAPANG DADA. Mama cuma bilang ke setiap masalah yang menimpanya "Ya
terima aja, dan yakinkan kalau kita kuat buat menghadapinya. Memangnya
kita mau gimana lagi selain meminta kekuatan sama Allah? Mau
jerit-jerit garuk-garuk tanah ? Emangnya dengan kayak gitu masalah
bakal ilang ? Yaudah hadapi..."
Komentar
Posting Komentar